Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 13:54:17【Resep Pembaca】190 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(41919)
Artikel Terkait
- Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
- Minum air dan simpan sisa makanan jika alami dugaan keracunan MBG
- Yili Raih Dua IDF Dairy Innovation Awards di World Dairy Summit 2025
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut
- Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik
- SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat
- TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta
- Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan
- Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat
Resep Populer
Rekomendasi

BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG

BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi

RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri

BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG

Kiat merawat kompor di rumah agar awet

Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan

Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi

BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis